Selasa, 11 September 2012

yusuf-mario


Keep moving... Keep praying... Keep believing... Allah is never lie... Never...

Ketika kesulitan hidup terhidang, awali introspeksi diri bagaimana shalatnya.

Shalat bisa kita jadikan cermin untuk mengukur diri bgaimana hubungan kita dengan Allah.

Shalat yang khusyu akan mengantarkan semakin dekatnya "komunikasi" kita pada Allah.

Shalat adalah tiang agama, kalau shalat kita baik maka pertanda amalan yg lain baik, tapi bila shalat kita buruk maka pertanda amalan kita jga buruk.

Semoga kita tak lelah dan bosan untuk selalu memperbaiki shalat kita sampai drajat khusyu.
‎"Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya. Dan orang yang terbatas rezkinya hendaklah (tetap) memberi nafkah dari harta yang di berikan Allah kepadanya. Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan sesuai kesanggupannya. ALLAH KELAK AKAN MEMBERIKAN KELAPANGAN SESUDAH KESEMPITAN," (Ath-Thalaq;7).

Mari kita tetep selalu berpikiran positif dan optimis apapun keadaan kita saat ini. Jika saat ini masih dalam episode kesusahan dan kesulitan, tetaplah tawakal dan selalu mendekat denganNya, agar Allah memenuhi janjiNya dengan memberi jalan kemudahan, jalan keluar dari tiap masalah yang kita hadapi.
Di dalam Al-Qur'an terdapat semua disiplin ilmu, dari militer, rezki, keluarga, pemerintahan, ekonomi, psikologi, astronomi dll. Qur'an adalah perbendaharaan ilmu dari Allah, selain berpahala bagi yang mempelajarinya, juga tiada akan habis di pelajarinya. Sudah seberapa banyak kita mempelajarinya?

Banyak orang-orang kafir yang mempelajari Qur'an, setelah tau isinya maka justru masuk Islam. Subhanallah.

Qur'an bukan sekedar tumpukan kertas yang dijilid dan barang mati. Tetapi ia seakan "hidup/bisa diajak interaksi" tentunya khusus bagi orang-orang yang bertakwa.

Semoga di tengah kesibukan kita mengurusi aktifitas keduniaan, masih ada waktu untuk membuka, mengkaji dan mendiskusikan ilmu yang terkandung dalam Al-Quran.

Semoga keluarga kita, lingkungan kita dan tempat kita bekerja akan menjadi ahli Al-Qur'an, minimal trus blajar secara rutin. Masih ada waktu untuk menjadi ahli Al-Qur'an sampai ajal menjemput. Bimbinglah kami ya Allah.
Mentari yang cerah mengawali pagi ini semoga Engkau mencerahkan juga jiwa dan pikiranku.

Hilangkanlah keresahan, keraguan, ketakutan dan kebimbangan dalam melangkah menjemput rezkiMu.

Berilah kami kekuatanMu untuk tetap tegar, tidak mudah lelah dan tetap semangat dalam menjemput rizkiMu. Kabulkanlah ya Allah.
Orang yang cerdas bukan mesti yang bergelar Prof, dr atau Mba. Tetapi orang cerdas adalah yang senantiasa ingat kematian. Karena dengan selalu ingat mati maka kita akan senantiasa lebih serius menata diri, lebih rajin ibadah, disiplin waktu, tidak menunda-nunda niat beramal dan lebih serius membekali di akherat kelak.

Semoga mengingat mati bukan malah menjadi lemah, tetapi menjadi spirit untuk selalu ingat bahwa kesenangan dan waktu kita di dunia ini sangat terbatas. Hanya hitungan tahun. Mari kita selalu memperbaiki diri, agar hidup kita tidak sia-sia dan perjuangan kita berakhir khusnul khotimah.
TIDAK BERPURA-PURA TENTANG KEKAYAAN
Part One

----------------

Sahabat saya yang baik hatinya,

Hari ini marilah kita tidak berpura-pura lagi tentang kekayaan.

Kaya itu lebih baik daripada miskin.

Yang menjadikan kekayaan itu tidak baik, apabila dicapai dengan cara yang tidak jujur dan digunakan untuk membiayai kesombongan dan kesemena-menaan.

Yang menjadikan orang miskin marah dan membenci kekayaan adalah perilaku orang kaya yang tidak amanah.

Kemiskinan adalah keadaan sementara yang akan berubah sejalan dengan semakin giatnya kita bekerja dalam kejujuran dan kemanfaatan bagi sesama.

Tapi, karena kebencian terhadap orang kaya – yang menjadikan mereka pembenci kekayaan, mereka jadinya menutup mata hati dan mata pikirannya dari jalan keluar menuju kesejahteraan mereka.

Walau pun banyak orang menyebut doa meminta rezeki – war zukni – 17 kali dalam sehari, yang artinya ‘tambahkanlah rezekiku,’ tambahkanlah kekayaanku – mereka berlaku seperti mendustakan doanya sendiri.

Mereka mencemooh orang kaya, mengharamkan kekayaan dan mengagungkan kemiskinan, tapi hidup dalam kemarahan karena keterpinggirannya, atau melatih diri menerima kekurangan sebagai takdir.

Mungkin itu alasan mengapa pertanyaan: ‘Maka nikmat Tuhanmu yang mana lagikah yang kau dustakan’ itu ditanyakan berulang-ulang.

Kita mengeluh jika terbatasi rezekinya, tapi merasa jengah jika diajarkan cara-cara membangun rezeki yang baik, mencemooh bahwa hidup ini bukan hanya tentang uang dan hidup ini tak semudah nasihat.

Betul. Tapi mengapakah dia mengeluhkan kurangnya gizi dan terbatasinya pendidikan bagi diri dan anak-anaknya – karena dia kekurangan uang?

Marilah kita berhenti membenci yang kita butuhkan.

Uang memang bukan segalanya, tapi segalanya bisa menjadi lebih baik dengan dukungan uang yang berkah.

---------------------
End of Part One
---------------------


TIDAK BERPURA-PURA TENTANG KEKAYAAN
Part Two

-----------------

Rezeki adalah nikmat Tuhan.

Dan tahukah Anda, bahwa kesempatan untuk meminta rezeki Tuhan adalah juga nikmat Tuhan?

Maka marilah kita meminta kepada Tuhan, tanpa dugaan buruk yang membatasi kebebasan hati kita untuk meminta, dan menduga bahwa Tuhan tidak berlaku adil.

Katakanlah tiga ‘Ya.’

Apakah benar Tuhan Maha Kaya?
Apakah benar Tuhan Maha Pemurah?
Apakah benar Tuhan Maha Mendengar semua permintaan?

Jika ‘Ya,’ mengapakah Anda meminta hanya yang kecil-kecil?

Oh, mengapa? Merasa tidak pantas?

Maka pantaskanlah diri untuk menerima sebesar-besarnya pemberian?

Mengapa? Oh, hidup ini tak semudah mengatakan?

Betul. Maka bertindaklah. Semua yang ingin Anda nikmati dengan mudah, mengharuskan Anda melalui kesulitan.

Sadarilah, jika semuanya mudah – maka yang malas dan tidak jujur pun akan sukses.

Marilah kita menghentikan keluhan.

Kekayaan adalah hak. Kita berhak untuk kaya keduniawian dan kaya keakhiratan.

Janganlah kelemahan hidup yang sementara menjadikan kita mengeluh dan penduga yang buruk.

Marilah kita mensyukuri yang sudah ada, dan mengupayakan yang lebih baik lagi bagi kebaikan hidup kita, bagi keluarga dan bagi sesama.

Mario Teguh – Loving you all as always

----------------

Untuk adik-adik yang bertanya-tanya tentang dalil dari tulisan ini, ketahuilah semua yang benar di sini berasal dari Tuhan, dan yang salah – pasti karena kurangnya pengetahuan saya.

Semoga rezeki Anda hari ini sangat dibaikkan oleh Tuhan.

Tetaplah menjadi jiwa baik yang dicintai oleh Tuhan.

Stay super!

Mario Teguh
My dear fine hearted super friends, selamat pagi dan salam super!

Semoga hari ini Tuhan mendampingi upaya Anda untuk menjadi pribadi yang lebih berani.

Hadapilah apa pun yang terjadi dengan berani, karena tidak ada kemuliaan dalam kehidupan seorang penakut.

Lebih baik kita gagal saat mencoba, daripada menjelaskan mengapa kita hidup mengerdil dalam rasa takut.

Semoga Tuhan membongkar semua pengertian salah dan dugaan buruk yang selama ini melambankan langkah Anda.

Semoga kecepatan maju Anda meningkat hari ini, agar lebih banyak yang Anda capai dalam kehidupan ini.

Semoga cinta yang jujur dan setia menjadi hadiah bagi kesabaran Anda dalam menanti kehadiran belahan jiwa yang baik itu.

Semoga rezeki yang penuh berkah menjadi ujung dari setiap upaya Anda hari ini, dan yang akan mengalir lancar sampai jauh ke masa depan yang sehat dan panjang.

Aamiin

Mario Teguh – Loving you all as always

----------------

Semoga bagi Anda yang masih sendiri, Tuhan hari ini mengenalkan Anda dengan seorang baik yang penyayang, yang jatuh hati kepada Anda, yang merawat keindahan hati Anda, yang bekerja keras bagi kebahagiaan Anda, dan yang sangat ingin segera bersanding dengan Anda.

Aamiin

Jika ada doa khusus yang ingin Anda naikkan bagi kebaikan Anda dan keluarga terkasih, sampaikanlah di sini, agar kami semua bisa turut mengaminkannya.

Sertakanlah ‘Aamiin’ dari Anda, karena – semakin banyak yang berdoa, akan lebih baik bagi setiap yang berdoa.

Semoga rezeki kita hari ini bagus, mudah, dan lancar ya?

Aamiin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar