BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rencana strategis merupakan dokumen yang menjadi panduan
bagi organisasi dalam upaya mencapai tujuan-tujuannya, melalui identifikasi
permasalahan, cara memecahkan permasalahan, dan cara-cara mengoptimalkan sumber
daya organisasi dalam mengembangkan organisasi. Dalam situasi dunia yang
berubah cepat, tak pelak setiap organisasi perlu menentukan langkah-langkah
dalam mengantisipasi perubahan tersebut. Organisasi harus memikirkan strategi
dan kemungkinan-kemungkinan sasaran-sasaran dan apa yang harus dilakukan untuk
mengantisipasi masalah-masalah yang akan timbul hari serta kesempatan yang ada
dengan menggunakan sarana dan prasarana yang tersedia dengan tingkat pencapaian
yang optimal. Peranan rencana strategis sangat penting, karena akan
diidentifikasikan faktor-faktor strategis dari lingkungan internal dan
eksternal serta menentukan pilihan-pilihan strategis untuk mengarahkan
langkah-langkah yang harus ditempuh oleh organisasi di masa depan, sehingga
kinerja organisasi berlangsung secara kontinu.
Semua komponen-komponen yang digulirkan dalam rangka meningkatkan kinerja
sekolah sehingga sekolah sebagai tatanan penyelenggara pendidikan terdepan
dapat lebih memberikan jawaban terhadap permasalahan-permasalahan pendidikan
yang terus mengemuka sesuai dengan perkembangan dan dinamika masyarakat. Untuk
mewujudkan program tersebut haruslah setiap sekolah mempunyai pedoman
pelaksanaan kerja berupa program kerja,
dan Rencana Pengembangan Sekolah (RPS). Di dalam dokumen program kerja dan
rencana pengembangan sekolah (RPS) tersebut, tercantum langkah-langkah
strategis yang diperlukan suatu organisasi dalam menentukan arah organisasinya.
B.
Tujuan
Adapun tujuan
dari pembuatan makalah ini adalah
1)
RENSTRA
SMP NEGERI 1 CIMAUNG KAB. BANDUNG yang akan ditelaah kesesuainya dengan PERMEN DIKNAS RI NO 19 TAHUN 2007 akan di analisa secara terperinci sesuai 10 langkah
perencanaan strategis menurut John M Bryson yang dijabarkan sebagai berikut:
A. Langkah 1 : Mencapai dan Menyetujui Kesepakatan Awal Perencanaan Strategis
B. Langkah 2 : Mengidentifikasi Mandat Organisasi
C. Langkah 3 : Menjelaskan Visi dan Misi Organisasi
D. Langkah 4 : Menilai Lingkungan Internal dan Eksternal
untuk Menilai SWOT
E. Langkah 5 : Mengidentifikasi Isu Strategis yang
Dihadapi Organisasi.
F. Langkah 6 : Memformulasikan Strategi Untuk Mengatur
Isu.
G. Langkah 7 : Mereview dan Mengadopsi Perencanaan
Strategis.
H. Langkah 8 : Menciptakan Visi Organisasi yang Efektif.
I. Langkah 9 : Membangun Proses Implementasi Yang
Efektif.
J. Langkah 10 : Menilai Kembali Proses Perencanaan
Strategis.
2) Memberi
komentar jika RENSTRA SMP NEGERI 1 CIMAUNG KAB.
BANDUNG ada ketidaksesuaian dengan PERMEN DIKNAS RI NO 19 TAHUN 2007
BAB II
ANALISIS RENSTRA SMP NEGERI 1 CIMAUNG KAB.
BANDUNG BERDASARKAN 10
LANGKAH JHON BRYSON
A. Langkah 1 :
Mencapai dan Menyetujui Kesepakatan Awal Perencanaan Strategis
Menurut Bryson tujuan awal adalah mencapai kesepakatan
dengan pihak pembuat keputusan internal & eksternal mengenai keseluruhan strategic
planning & langkah-langkah kunci yang akan dilakukan.
‘Dalam RENSTRA SMP NEGERI 1 CIMAUNG KAB.
BANDUNG tujuannya sesudah di baca telah sesuai dengan langkah 1 Jhon Bryson
yaitu ada hal yang ingin dicapai dan persetujuan kesepakatan awal renstra.
‘Dalam RENSTRA SMP NEGERI 1 CIMAUNG KAB.
BANDUNG tujuannya sudah sesuai juga PERMEN DIKNAS RI NO 19 TAHUN 2007 .
B. Langkah 2 :
Mengidentifikasi Mandat Organisasi
Secara formal dan informal, mandat organisasi memuat hal-hal
yang “HARUS” dilaksanakan meliputi; persyaratan2, batasan-batasan, harapan,
tekanan yang dihadapi.
‘Dalam RENSTRA SMP
NEGERI 1 CIMAUNG KAB. BANDUNG tertuang dalam latar belakang dibuatnya renstra
yaitu: “Dalam rangka meningkatkan
kinerja sekolah sehingga sekolah sebagai tatanan penyelenggara pendidikan
terdepan dapat lebih memberikan jawaban terhadap permasalahan-permasalahan
pendidikan yang terus mengemuka sesuai dengan perkembangan dan dinamika
masyarakat”. Sedangkan tujuan
sekolahnya adalah:
- Meningkatnya nilai rata-rata hasil UN + 0,50 setiap tahun dengan standar minimal 5,01
- Memfasilitasi siswa untuk mencapai Kriteria Kelulusan Minimal (KKM)
- Dalam jangka 2-3 tahun kedepan meraih 10 besar prestasi akademik dan non akademik tingkat Kabupaten
- Mempersiapkan peserta didik sebagai bagian dari anggota masyarakat yang mandiri dan berguna
- Mempersiapkan peserta didik dalam melanjutkan pendidikan lebih lanjut
Komentar: tujuan sudah ada kesamaan
dengan LAMPIRAN PERMEN DIKNAS RI NO 19 TAHUN 2007 TANGGAL 23 MEI no A3
C. Langkah 3 :
Menjelaskan Visi dan Misi Organisasi
“Menurut Bryson
Sebuah misi organisasi dan mandat juga menunjukkan jalan
menuju organisasi utama dan menciptakan nilai-nilai masyarakat”.
Visi menurut R.A. Supriyono
adalah pandangan atau wawasan luas manajemen mengenai kondisi (lingkup, skala
dan ukuran) yang ingin dicapai oleh organisasi di masa depan.
Misi menurut R.A. Supriyono
adalah pernyataan pokok mengenai alasan eksistensi organisasi dan peta umum
arah dan pola organisasi di masa depan. Misi menentukan : (1) bagaimana
kehendak organisasi berinteraksi dengan lingkungannya, dan (2) bagaimana
kehendak organisasi untuk mencapai visi tertentu.
‘Dalam RENSTRA
SMP NEGERI 1 CIMAUNG KAB. BANDUNG tertulis Visi Sekolah: Menjadikan SMP Negeri 1
Cimaung yang “BERIMAN”
- Berprestasi
- Inovatif dan
- Mandiri
Indikator Visi
- Unggul dalam prestasi akademik dan non akademik
- Terwujudnya lulusan yang cerdas dan kompetitif
- Terciptanya kelembagaan sekolah yang selalu belajar (learning school)
- Terciptanya masyarakat sekolah yang kondusif dan berkepribadian
- Terciptanya kerjasama yang sinergis dengan masyarakat lingkungan sekitar
- Terwujudnya manajemen sekolah yang tangguh
‘Dalam RENSTRA SMP
NEGERI 1 CIMAUNG KAB. BANDUNG misi sekolah adalah:
- Meningkatkan prestasi akademik dan non akademik
- Meningkatkan layanan kependidikan
- Mengadakan pembaharuan dan menumbuhkan kreatrifitas unsur-unsur sekolah
- Meningkatkan profesionalisme tenaga kependidikan (Staf pengajar, Staf TU dan Karyawan)
- Menciptakan lingkungan sekolah sehat, aman dan tertib
- Mewujudkan kerjasama yang harmonis antar komponen sekolah
Komentar:
visi dan misi sudah ada kesamaan dengan LAMPIRAN PERMEN DIKNAS RI NO 19 TAHUN
2007 TANGGAL 23 MEI no A1 visi sekolah dan A2 misi sekolah
D. Langkah 4 :
Menilai Lingkungan Internal dan Eksternal untuk Menilai SWOT
‘Dalam RENSTRA SMP NEGERI 1 CIMAUNG KAB.
BANDUNG pada halaman 3 Dalam RENSTRA SMP NEGERI 1 CIMAUNG KAB.
BANDUNG sudah dicantumkan analisis lingkungan internal dan eksternal dan pada
halaman 19 dicantumkan analisa SWOT.
Analisis
S W O T adalah analisis yang
memperlihatkan keadaan nyata secara faktuil:
a.
Strengh : Kekuatan
b.
Weaknes : Kelemahan
c.
Opportunity : Peluang/Kesempatan
d.
Threat : Ancaman/Tantangan
Komentar: Dalam RENSTRA
SMP NEGERI 1 CIMAUNG KAB. BANDUNG sudah disesuaikan juga dengan LAMPIRAN PERMEN DIKNAS RI NO 19 TAHUN 2007
TANGGAL 23 MEI no A4
E. Langkah 5 :
Mengidentifikasi Isu Strategis yang Dihadapi Organisasi.
Isu strategi pada RENSTRA
SMP NEGERI 1 CIMAUNG KAB. BANDUNG ada pada halaman 4 s/d 7.
Komentar: Dalam RENSTRA
SMP NEGERI 1 CIMAUNG KAB. BANDUNG sudah disesuaikan juga dengan LAMPIRAN PERMEN DIKNAS RI NO 19 TAHUN 2007
TANGGAL 23 MEI no B.
F. Langkah 6 :
Memformulasikan Strategi Untuk Mengatur Isu.
Menurut Bryson ada dua pendekatan dalam formulasi
pengembangan strategi yaitu melalui, yaitu: a) Developing
Strategies Through a Five-Part Process (identification of practical
alternatives and of dreams or vision; focusing on barries; develop major
proposal; taken over the action in the 2 or 3 years implementation; detailed
work program for 6 and 12 months) ;
dan b) Developing Strategies by Structuring Relationships Among Strategies
Options . Strategi yang
effektif harus melibatkan beberapa kriteria yang saling terkait dan
mempengaruhi satu sama lain, baik secara teknis, administrasi, politik yang
berorientasi pada hasil yang juga harus sesuai dengan filosofi dan nilai-nilai
Organisasi.
Dalam RENSTRA SMP
NEGERI 1 CIMAUNG KAB. BANDUNG cara-cara pengembangan strategi ada pada halaman
8 -11dan hal 28
Komentar: Dalam RENSTRA
SMP NEGERI 1 CIMAUNG KAB. BANDUNG sudah disesuaikan juga dengan LAMPIRAN PERMEN DIKNAS RI NO 19 TAHUN 2007
TANGGAL 23 MEI no B
G. Langkah 7 :
Mereview dan Mengadopsi Perencanaan Strategis.
Dapat dilihat
bahwa RENSTRA SMP NEGERI
1 CIMAUNG KAB. BANDUNG berusaha mengimplementasikan
rencana strategis yang telah disiapkan sebelumnya dan melakukan review atau
evaluasi hal-hal yang perlu mengalami perbaikan. Rencana yang telah diperbaiki
sebagai hasil proses review atau evaluasi kemudian diadopsi sebagai rencana
yang dilakukan selanjutnya. Dapat di baca pada halaman 10-11 juga pada hal 16
dan 36
H. Langkah 8 :
Menciptakan Visi Organisasi yang Efektif.
Sudah dilakukan
dengan membuat visi yang efektif “BERIMAN”
I. Langkah 9 :
Membangun Proses Implementasi Yang Efektif.
Dalam rangka
merealisasikan strategi-strategi yang telah dikembangkan. Pengembangan proses
perencanaan tindakan sebagai berikut :
a.
Peranan implementasi dan tanggungjawab anggota organisasi
b.
Sasaran khusus,hasil dan kejadian penting yang diharapkan
c.
Langkah penanganan yang relevan
d.
Penyusunan jadwal
e.
Sumberdaya yang diperlukan dan darimana memperolehnya
f.
Proses komunikasi
g.
Proses review, monitoring dan prosedur koreksi pada pekerjan yang berjalan
h.
Prosedur pertanggung jawaban
Komentar: Dalam RENSTRA
SMP NEGERI 1 CIMAUNG KAB. BANDUNG sudah dilakukan dan disesuaikan juga dengan LAMPIRAN PERMEN DIKNAS RI NO 19 TAHUN 2007
TANGGAL 23 MEI no B.
J. Langkah 10 :
Menilai Kembali Proses Perencanaan Strategis.
Menurut Bryson Setelah proses
implementasi telah
berlangsung selama
beberapa waktu, organisasi harus meninjau strategi dan
proses perencanaan
strategis sebagai
awal babak baru perencanaan
strategis. Organisasi harus fokus pada strategi sukses, bertanya apakah mereka harus dipelihara, digantikan oleh strategi lain, atau dihentikan "
SMP
NEGERI 1 CIMAUNG KAB. BANDUNG menetapkan
untuk melakukan evaluasi dan perubahan RENSTRA nya dalam kurun 5 tahun sekali.
BAB III
KESIMPULAN
RENSTRA SMP NEGERI 1 CIMAUNG KAB. BANDUNG merupakan contoh perencanaan strategis yang sangat
terperinci menurut
John Bryson yaitu 10 langkah proses perencanaan strategis sehingga
memudahkan kita untuk menganalisanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar